Depok/Tempodaily.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pancoran Mas, Depok, pada Sabtu, 8/03/2025
Banjir yang merendam sejumlah rumah warga di Perumahan Roges Rawadenok, RT 01 RW 01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. Banjir yang datang secara tiba-tiba ini disebabkan oleh meningkatnya debit air sungai di sekitar kawasan tersebut. Aliran air yang deras tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga menyebabkan salah satu rumah mengalami kerusakan parah dengan tembok bagian belakang jebol akibat tekanan air yang kuat.
Berdasarkan laporan warga dan petugas di lokasi, longsoran tanah turut memperparah kondisi banjir. Longsoran tersebut menutupi saluran air di belakang rumah, membuat aliran air tersumbat dan mencari jalur lain hingga akhirnya merusak tembok bangunan yang tidak mampu menahan tekanan air. Pemilik rumah yang terdampak segera mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok UPT Cipayung segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan evakuasi warga. Mereka memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerugian material cukup besar. Warga sekitar juga turut membantu proses evakuasi dan membersihkan sisa lumpur yang terbawa arus banjir.
Setelah beberapa jam, banjir perlahan mulai surut, namun warga masih merasa khawatir dengan kemungkinan banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jabodetabek. Pemerintah setempat diminta untuk segera melakukan perbaikan sistem drainase dan penguatan tanggul guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Banjir di Depok kali ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih waspada terhadap bencana hidrometeorologi. Kondisi cuaca yang tidak menentu serta sistem drainase yang kurang optimal menjadi faktor utama penyebab banjir yang kerap terjadi di berbagai wilayah perkotaan, termasuk Depok. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir, serta segera melaporkan jika ada kondisi darurat yang berpotensi membahayakan keselamatan.
(Timred_Aj)