• Jelajahi

    Copyright © Tempo Daily
    Best Viral Premium Blogger Templates

    monetag multi

    copas

    Iklan

    Kalapas Gunungsitoli Wujudkan Program Ketahanan Pangan Untuk Warga Binaan

    Jumat, 29 November 2024, November 29, 2024 WIB Last Updated 2025-01-10T04:57:48Z

     tempodaily.com

    Gunungsitoli//Tempodaily.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Gunungsitoli terus berupaya mendukung dan mewujudkan program ketahanan pangan bagi warga binaan yang dicanangkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Men-Imipas, Agus Andrianto guna mendukung ketahanan pangan Nasional, seperti yang di amanatkan Bapak Presiden RI Prabowo Subiyanto dalam "ASTA CITA" Presiden RI usai dilantik bulan Oktober 2024 lalu.

    Ditemui dikantornya, Kamis (28/11) Kalapas Gunungsitoli Hery Hasudungan Simatupang menjelaskan bahwa berawal dari instruksi Presiden RI Bapak Prabowo Subiyanto usai dilantik, mencanangkan program ketahanan pangan sebagai program nasional yang harus dilaksanakan.

    Menindak lanjuti instruksi tersebut, Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Men-Imipas) Agus Andrianto menginstruksikan agar setiap lapas melaksanakan program ketahan pangan bagi warga binaannya dilapas masing-masing wilayah. Sebagai wujud dukungan tersebut kita telah melaksanakan beberapa program ketahanan pangan tersebut antara lain budidaya dan ternak ikan lele.

     

    "Dengan memaksimalkan lahan kosong yang tersedia di dalam lingkungan lapas Gunungsitoli, berbagai kegiatan produktif telah kita laksanakan, seperti menanam cabai rawit, kacang panjang, timun, serta budidaya ikan lele".sebut Heri

    "Dijelaskannya lagi, kebetulan ada beberapa warga binaan kita yang punya pengetahuan dan pengalaman di bidang budidaya cabai serta budidaya ternak ikan lele, mereka ini yang kita jadikan sebagai instruktur bagi warga binaan lain, yang terlibat dalam program ketahanan pangan ini ". Ujar Heri

    Bahwa program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan di internal lapas, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan para warga binaan.

    "Kita sudah mulai menanam bibit cabai rawit, kacang panjang, timun, dan juga membudidayakan ikan lele sebulan lalu, dengan memaksimalkan lahan kosong yang ada didalam lingkungan lapas. Hal ini untuk memperkuat program ketahanan pangan, khususnya di Lapas Kelas II-B Gunungsitoli," ungkap Hery Simatupang.

    Mantan Kalapas Dolok Sanggul ini juga, menjelaskan dalam mendukung keberhasilan program ini, pihak lapas memanfaatkan sisa anggaran 2024 yang tersedia untuk pembelian bibit tanaman dan lele serta kebutuhan pendukung lainnya.

    "Kita menggunakan anggaran 2024 yang masih tersisa untuk mendukung program ketahan pangan ini. Langkah tersebut menunjukkan komitmen Lapas Kelas II-B Gunungsitoli dalam mendukung visi nasional sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya warga binaan lapas, dalam bidang ketahanan pangan". Tegas mantan Kalapas Doloksanggul ini.

    Lebih jauh, Hery. Simatupang menyampaikan bahwa hasil panen nantinya akan dijual ke koperasi lapas, dan hasil penjualan akan diberikan kepada warga binaan sebesar 40% dan sisanya 60% disimpan sebagai modal nantinya  saat warga binaan kembali ke masyarakat.

    "Kami juga berencana bekerja sama dengan pihak bank untuk membuka buku tabungan bagi warga binaan, dengan demikian, 60% profit yang ditahan tersebut akan disimpan di tabungan mereka, sehingga saat kembali ke masyarakat  mereka dapat memanfaatkan tabungan itu sebagai modal usaha,” jelasnya.

    Sebelum mengakhiri pertemuannya, Kalapas mengajak awak media untuk melihat program ketahanan pangan yang sedang dikerjakan antara lain tanaman cabai rawit, kacang panjang, timun sebanyak 300 batang dan ternak ikan lele sekitar 2000 benih. Kedepannya, kalapas ini berencana akan menjalin kerjasama dengan Pemkot Gunungsitoli untuk disediakan lahan pinjam-pakai, guna mensukseskan program ketahanan pangan nasional di daerah. Semoga hasilnya dapat memberi manfaat bagi warga binaan khususnya dan warga umumnya.

    (Tim-red)

    Komentar

    Tampilkan